TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengantongi nama Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN yang baru. Kendati demikian, dia enggan menjelaskan siapa sosok direktur utama yang baru tersebut.
Selain itu, Erick Thohir meminta untuk menunggu keluarnya keputusan lewat pengumuman dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BTN. Rencananya, RUSPLB tersebut akan digelar pada akhir bulan November. " Akhir bulan masih dalam proses untuk ditinjau juga, tapi (nama calon) direktur utamanya sudah ada," kata dia saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa 5 November 2019. Ketika ditanya apakah calon dirut BTN berasal dari dalam BTN, Erick menjawab, “No comment.”
Kementerian BUMN dikabarkan telah menyiapkan kandidat dirut BTN. Salah satu kandidat terkuat, ujar sejumlah sumber di internal BUMN, adalah Pahala Nugraha Mansury yang kini menjabat Direktur Keuangan PT Pertamina.
Sebelum berkarier di Pertamina, Pahala pernah menjadi Direktur Keuangan Mandiri dan Direktur Utama Garuda Indonesia.
Pahala menahkodai Garuda kurang lebih 17 bulan. Dia ditunjuk menempati posisi itu pada April 2017. Berbekal rekam jejaknya sebagai Direktur Keuangan PT Bank Mandiri, ia dipilih Kementerian BUMN agar bisa menyelesaikan masalah keuangan yang mendera perusahaan plat merah ini.
Pada laporan keuangan semester I 2018, Garuda Indonesia tercatat merugi sebesar US$ 114 juta atau sekitar Rp 1,65 triliun. Nilai tukar rupiah yang terus melemah dan kenaikan harga avtur menjadi salah satu penyebab besar dari kerugian ini. Namun, kerugian pada Semester I 2018 ini sudah membaik jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017 yang mencapai US$ 284 juta atau sekitar Rp 4,11 triliun.